
FORECASTING ( PERAMALAN )
Pengertian
peramalan (forecasting) : adalah seni dan ilmu memprediksi peristiwa-peristiwa
yang akan terjadi dengan menggunakan data historis dan memproyeksikannya ke
masa depan dengan beberapa bentuk model matematis.
Peramalan
merupakan aktivitas fungsi bisnis yang memperkirakan penjualan dan penggunaan
produk sehingga produk-produk itu dapat dibuat dalam kuantitas yang tepat.
Peramalan merupakan dugaan terhadap permintaan yang akan datang berdasarkan
pada beberapa variabel peramal, sering berdasarkan data deret waktu historis.
Peramalan menggunakan teknik-teknik peramalan yang bersifat formal maupun
informal (Gaspersz, 1998).
Kegiatan
peramalan merupakan bagian integral dari pengambilan keputusan manajemen.
Peramalan mengurangi ketergantungan pada hal-hal yang belum pasti (intuitif).
Peramalan memiliki sifat saling ketergantungan antar divisi atau bagian.
Kesalahan dalam proyeksi penjualan akan mempengaruhi pada ramalan anggaran,
pengeluaran operasi, arus kas, persediaan, dan sebagainya. Dua hal pokok yang
harus diperhatikan dalam proses peramalan yang akurat dan bermanfaat
(Makridakis, 1999):
·
Pengumpulan
data yang relevan berupa informasi yang dapat menghasilkan peramalan yang
akurat.
·
Pemilihan
teknik peramalan yang tepat yang akan memanfaatkan informasi data yang
diperoleh semaksimal mungkin.
Untuk melakukan peramalan diperlukan
metode tertentu dan metode mana yang digunakan tergantung dari data dan
informasi yang akan diramal serta tujuan yang hendak dicapai. Dalam prakteknya
terdapat berbagai metode peramalan antara lain :
- Peramalan berdasarkan jangka waktu :
1.
Peramalan jangka pendek ( kurang satu tahun, umumnya kurang tiga bulan :
digunakan untuk rencana pembelian, penjadwalan kerja, jumlah TK, tingkat
produksi),
2.
Peramalan jangka menengah ( tiga bulan hingga tiga tahun : digunakan
untuk perencanaan penjualan, perencanaan dan penganggaran produksi dan
menganalisis berbagai rencana operasi),
3.
Peramalan jangka panjang ( tiga tahun atau lebih, digunakan untuk
merencanakan produk baru, penganggaran modal, lokasi fasilitas, atau ekspansi
dan penelitian serta pengembangan).
- Peramalan berdasarkan rencana operasi
1.
Ramalan ekonomi : membahas siklus bisnis dengan memprediksi
tingkat inflasi dan indikator perencanaan lainnya,
2.
Ramalan teknologi : berkaitan dengan tingkat kemajuan teknologi
dan produk baru,
3.
Ramalan permintaan : berkaitan dengan proyeksi permintaan terhadap
produk perusahaan. Ramalan ini disebut juga ramalan penjualan, yang mengarahkan
produksi, kapasitas dan siatem penjadualan perusahaan.
- Peramalan berdasarkan metode / pendekatan :
Metode peramalan:
Peramalan
berdasarkan metode terbagi menjadi 2 yaitu:
1. Metode Kuantitatif
menggunakan berbagai model matematis atau
metode statistik dan data historis dan atau variabel-variabel kausal
untuk meramalkan permintaan,
Metode Peramalan Kuantitatif dapat
dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu :
A. Model Seri Waktu / Metode deret berkala
Model seri waktu / metode deret berkala (time
series) metode yang dipergunakan untuk
menganalisis serangkaian data yang merupakan fungsi dari waktu, terbagi menjadi
:
1. Rata-rata bergerak
(moving averages),
·
Rata-Rata
Bergerak Sederhana (simple moving averages) : bermanfaat jika diasumsikan bahwa
permintaan pasar tetap stabil :
·
Rata-Rata
Bergerak Tertimbang (weighted moving averages) : apabila ada pola atau trend
yang dapat dideteksi, timbangan bisa digunakan untuk menempatkan lebih banyak tekanan
pada nilai baru :
Model
rata-rata bobot bergerak lebih responsif terhadap perubahan karena data dari
periode yang baru biasanya diberi bobot lebih besar. Rumus rata-rata bobot
bergerak yaitu sebagai berikut.
2. Penghalusan
eksponensial (exponential smoothing),
Penghalusan
Eksponensial : metode peramalan dengan menambahkan parameter alpha dalam
modelnya untuk mengurangi faktor kerandoman. Istilah eksponensial dalam metode
ini berasal dari pembobotan/timbangan (faktor penghalusan dari periode-periode
sebelumnya yang berbentuk eksponensial.
Peramalan
menggunakan model pemulusan eksponensial rumusnya adalah sebagai berikut:
3. Proyeksi trend
(trend projection)
Metode
proyeksi trend dengan regresi, merupakan metode yang dignakan baik untuk jangka
pendek maupun jangka panjang. Metode ini merupakan garis trend untuk persamaan
matematis.
B. Model / metode
kausal (causal/explanatory model)
Merupakan metode peramalan yang
didasarkan kepada hubungan antara variabel yang diperkirakan dengan variabel
lain yang mempengaruhinya tetapi bukan waktu melainkan sebab akibat. Dalam
prakteknya jenis metode peramalan ini terdiri dari :
·
Metode
regresi dan kolerasi, merupakan metode yang digunakan baik untuk jangka panjang
maupun jangka pendek dan didasarkan kepada persamaan dengan teknik least
squares yang dianalisis secara statis.
Peramalan menggunakan
metode regresi:
Penggunaan
metode ini didasarkan kepada variabel yang ada dan yang akan mempengaruhi hasil
peramalan.
Hal-
hal yang perlu diketahu sebelum melakukan peramalan dengan metode regresi
adalah mengetahui terlebih dahulu mengetahui kondisi- kondisi seperti :
·
Adanya
informasi masa lalu
·
Informasi
yang ada dapat dibuatkan dalam bentuk data (dikuantifikasikan)
Diasumsikan bahwa pola data yang ada dari
data masa lalu akan berkelanjutan dimasa yang akan datang.
Adapun
data- data yang ada dilapangan adalah :
·
Musiman
(Seasonal)
·
Horizontal
(Stationary)
·
Siklus
(Cylikal)
·
Trend
Dalam
menyusun ramalan pada dasarnya ada 2 macam analisis yang dapat digunakan yaitu
:
·
Analisi
deret waktu(Time series), merupakan analisis antaravariabel yang dicari dengan
variabel waktu.
·
Analisis
Cross Section atau sebab akibat (Causal method), merupakan analisis variabel
yang dicari dengan variabel bebas atau yang mempengaruhi.
Ada
dua pendekatan untuk melakukan peramalan dengan menggunakan analisis deret
waktu dengan metode regresi sederhana yaitu :
·
Analisis
deret waktu untuk regresi sederhana linier
·
Analisis
deret untuk regresi sederhana yang non linier
Untuk
menjelaskan hubungan kedua metode ini kita gunakan notasi matematis seperti:
Y = F (x)
Dimana
:
Y
= Dependent variable (variabel yang dicari)
X
= Independent variable (variabel yang mempengaruhinya)
Notasi
regresi sederhana dengan menggunakan regresi linier (garis lurus) dapat
digunakan sebagai berikut :
Y = a + b x
Dimana
a dan b adalah merupakan parameter yang harus dicari. Untuk mencari nilai a
dapat digunakan dengan menggunakan rumus :
kemudian
nilai b dapat dicari dengan rumus :
·
Model
Input Output, merupakan metode yang digunakan untuk peramalan jangka panjang
yang biasa digunakan untuk menyusun trend ekonomi jangka panjang.
·
Model
ekonometri, merupakan peramalan yang digunakan untuk jangka panjang dan jangka
pendek.
2. Metode Kualitatif
Metode
kualitatif umumnya bersifat subjektif, dipengaruhi oleh intuisi, emosi,
pendidikan dan pengalaman seseorang. Oleh karena itu hasil peramalan dari satu
orang dengan orang lain dapat berbeda. Meskipun demikian, peramalan kualitatif
dapat menggunakan teknik/metode peramalan, yaitu :
·
Juri
dari Opini Eksekutif : metode ini mengambil opini atau pendapat dari sekelompok
kecil manajer puncak/top manager (pemasaran, produksi, teknik, keuangan dan
logistik), yang seringkali dikombinasikan dengan model-model statistik.
·
Gabungan
Tenaga Penjualan : setiap tenaga penjual meramalkan tingkat penjualan di
daerahnya, yang kemudian digabung pada tingkat provinsi dan nasional untuk
mencapai ramalan secara menyeluruh.
·
Metode
Delphi : dalam metode ini serangkaian kuesioner disebarkan kepada responden, jawabannya
kemudian diringkas dan diberikan kepada para ahli untuk dibuat peramalannya.
Metode memakan waktu dan melibatkan banyak pihak, yaitu para staf, yang membuat
kuesioner, mengirim, merangkum hasilnya untuk dipakai para ahli dalam
menganalisisnya. Keuntungan metode ini hasilnya lebih akurat dan lebih
profesional sehingga hasil peramalan diharapkan mendekati aktualnya.
·
Survai
Pasar (market survey) : Masukan diperoleh dari konsumen atau konsumen potensial
terhadap rencana pembelian pada periode yang diamati. Survai dapat dilakukan
dengan kuesioner, telepon, atau wawancara langsung.
MEMANTAU RAMALAN
Bila peramalan sudah selesai, yang paling
adalah tidak melupakannya. Sangat jarang manajer yang ingin mengingat bila
hasil ramalan mereka sangat tidak akurat, tetapi perusahaan perlu menentukan
mengapa permintaan aktual (variabel yang diuji) secara signifikan berbeda dari
yang diproyeksikan.
Salah
satu cara untuk memantau peramalan guna
menjamin keefektifannya adalah menggunakan isyarat arah (Tracking Signal) :
adalah pengukuran tentang sejauh mana ramalan memprediksi nilai aktual dengan
baik isyarat Arah, dihitung sebagai jumlah kesalahan ramalan berjalan (running
sum of the forecast error, RSFE) dibagi dengan deviasi absolut mean (MAD)
PROSEDUR LAMARAN
Dalam melakukan peramalan terdiri dari beberapa tahapan
khususnya jika menggunakan metode kuantitatif. Tahapan tersebut adalah:
·
Mendefinisikan
Tujuan Peramalan
Misalnya peramalan dapat digunakan
selama masa pra-produksi untuk mengukur tingkat dari suatu permintaan.
·
Membuat
diagram pencar (Plot Data)
Misalnya memplot demand versus waktu,
dimana demand sebagai ordinat (Y) dan waktu sebagai axis (X).
·
Memilih
model peramalan yang tepat
Melihat dari kecenderungan data pada
diagram pencar, maka dapat dipilih beberapa model peramalan yang diperkirakan
dapat mewakili pola tersebut.
MELAKUKAN PERAMALAN
Menghitung
kesalahan ramalan (forecast error)
Keakuratan suatu model peramalan bergantung pada seberapa
dekat nilai hasil peramalan terhadap nilai data yang sebenarnya. Perbedaan atau
selisih antara nilai aktual dan nilai ramalan disebut sebagai “kesalahan
ramalan (forecast error)” atau deviasi yang dinyatakan dalam:
et = Y(t) – Y’(t)
Dimana : Y(t) = Nilai
data aktual pada periode t
Y’(t) = Nilai hasil peramalan pada periode t
t = Periode
peramalan
Maka diperoleh Jumlah Kuadrat Kesalahan Peramalan yang
disingkat SSE (Sum of Squared Errors) dan Estimasi Standar Error (SEE –
Standard Error Estimated)
SSE = S e(t)2 =
S[Y(t)-Y’(t)]2
·
Memilih
Metode Peramalan dengan kesalahan yang terkecil.
Apabila nilai kesalahan tersebut tidak
berbeda secara signifikan pada tingkat ketelitian tertentu (Uji statistik F),
maka pilihlah secara sembarang metode-metode tersebut.
· Melakukan
Verifikasi
Untuk mengevaluasi apakah pola data
menggunakan metode peramalan tersebut sesuai dengan pola data sebenarnya.
materinya A +++ Ni
BalasHapustengkyu brooo, sangat membantu
BalasHapusmau nanya gan, kalau boleh tau materi ini dapat dari refrensi buku apa sama penerbitnya,dan nama bukunya?
BalasHapusterima kasih atas perhatiannya
Minta materi tentang peramalan permintaan produk ka.
BalasHapusMinta materi tentang peramalan permintaan produk ka.
BalasHapusAda yang tau buku yang di tulis oleh indroyo mengenai man operasional yang bab membahas masalah forecasting.. mohon d inbox d akun google aku yah.. saling membantu itu ibadah..
BalasHapusizin copas yaa...
BalasHapusPROSEDUR LAMARAN -_-
BalasHapusizin opas yah
BalasHapusterima kasih
Sangat membantu.. trimakterim kak
BalasHapusTerima kasih...sangat membantu
BalasHapusThe Golden Nugget Online Casino - KDAT-TV
BalasHapusThe Golden Nugget online casino features one of the biggest casino games in the 온카지노 사이트 entire Las Vegas Golden Nugget has the largest jackpot in the world.
The Casino is an Unregulated US Gambling - DrMCD
BalasHapusCasino Gaming 경상남도 출장샵 Revenue and 용인 출장마사지 Employees. Industry. 삼척 출장마사지 The Casino is an Unregulated USA Gambling 안산 출장안마 Site. This organization is not BBB accredited. 경상남도 출장마사지